Powered By Blogger

Twitter Belum Sampai Mengancam Negara

Minggu, 13 Februari 2011

|
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mewaspadai ancaman nonmiliterisme via situs jejaring sosial twitter. Namun pakar IT Security Ruby Alamsyah menilai ancaman twitter belum sampai mengancam keamanan negara.

"Saya belum paham konteks ancaman twitter dan jejaring sosial lainnya dengan keamanan negara. Itu mungkin masih analisa kasar. Perlu dijelaskan kembali apa konteks ancamannya," ujar Ruby saat dihubungi detikcom, Kamis (27/1/2011).

Ruby menjelaskan, perspektif internet harus bisa dipahami oleh kalangan intelijen dan pemerintah secara terbuka. Jika memang suatu data dan dokumen tersebut memiliki kandungan rahasia, maka jangan sesekali melakukan transaksi informasi melalui jalur publik.

"Pihak negara yang mau melakukan komunikasi, interaksi gunakanlah jalur komunikasi yang privat. Dimana mereka punya seri secure comunication sendiri. Jangan gunakan jalur publik seperti email gratisan atau jejaring sosial," jelas pria yang juga ahli di bidang Digital Forensic ini.

Kerahasiaan negara, menurut Ruby sangat bergantung pada kemampuan pemerintah sendiri mengelola informasi. Sejauh mana sistem keamanan dan kerahasiaan data rahasia tidak mudah diakses dan menjadi ancaman.

"Jangan menyalahkan internetnya. Tapi buat jaringan internal sendiri, close network," tandasnya.

Selama ini, lanjut Ruby, dirinya belum pernah menemukan kasus twitter dalam konteks mengancam keamanan suatu negara. Namun kasus-kasus cyber crime lainnya itu bisa saja terjadi.

"Seperti hacking akun facebook milik pejabat. Membajak akun-akun tokoh terkenal. Tapi kan dampaknya tidak besar sampai mengancam negara," tanya Ruby.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai, ancaman nonmiliter justru berdampak jauh lebih besar dari militer. "Dia bisa berupa cyber crime, lewat twitter, atau juga pandemi," ujar Purnomo di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2011). Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya informasi intelijen yang beredar di twitter.

Diterangkan Purnomo, ancaman juga tidak hanya datang dari negara lain melainkan lewat perseorangan atau organisasi. Tak jarang juga aktor ancaman tersebut berasal dari dalam negeri sendiri.

"Bukan dari luar, tapi dari dalam. Bisa dari dalam dan bukan kalangan militer. Ini yang harus kita waspadai," sambungnya

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Alyzha Anandya panggil aja gue icha , haha . gue orangnya gitu deh kata orang orang gue cerewet minta ampun haha . gue ingin kalian berteman denganku bukan semata karena kecantikanku aja . .:) HAHA kalo mau lebih kenal ym : alyzhanandya

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers